Dusun Batur, Kepuharjo, Cangkringan, Sleman | 27 September 2025 — Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan (PSDIK), Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat pada Sabtu, 27 September 2025 di Dusun Batur, Kalurahan Kepuharjo, Kapanewon Cangkringan, Sleman. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa semester 1 dan semester 2 PSDIK, sebagai bagian integral dari pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning) yang menghubungkan keilmuan kehutanan dengan praktiknya secara nyata.
Rangkaian acara dimulai dengan keberangkatan rombongan mahasiswa dan dosen pendamping dari Fakultas Kehutanan UGM menuju lokasi kegiatan. Setibanya di Dusun Batur, kegiatan dibuka dengan sambutan hangat dari perwakilan masyarakat, Bapak Wiyono Suhadi, yang mewakili Kepala Desa Kepuharjo. Beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran PSDIK dan menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam membangun sistem pengetahuan yang adaptif. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan, Ir. Eny Faridah, M.Sc., Ph.D., IPM., yang sekaligus membuka acara secara resmi.
Materi utama kegiatan berupa pelatihan pembiakan vegetatif tanaman produktif dengan teknik grafting atau sambung pucuk. Dalam pelatihan yang dipandu oleh Jito, S.Hut., peserta diperkenalkan pada praktik penyambungan bibit durian lokal (Durio zibethinus) sebagai rootstock dengan durian bawor (Durio zibethinus kultivar) sebagai entres. Durian bawor dikenal sebagai varietas unggul yang memiliki keunggulan berupa pertumbuhan cepat, batang yang lebih kokoh, produktivitas tinggi, serta ukuran buah yang lebih besar dengan daging tebal dan rasa khas. Teknik grafting ini bertujuan untuk menggabungkan ketahanan dan adaptasi lingkungan yang dimiliki durian lokal dengan kualitas unggul durian bawor, sehingga dihasilkan tanaman baru yang lebih baik baik dari sisi ekologi maupun ekonomi.
Dengan metode ini, petani tidak perlu menunggu terlalu lama hingga pohon berbuah, dan kualitas buah yang dihasilkan lebih terjamin. Diharapkan penerapan teknik ini dapat memperkuat komoditas hortikultura masyarakat Kepuharjo, meningkatkan nilai ekonomi, sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal. Kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan Balai Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) serta Kelompok Forum Peduli Lingkungan Pecinta Alam Lereng Merapi (FPL PALEM), yang ikut serta mengikuti rangkaian acara sekaligus praktik pembiakan vegetatif bersama mahasiswa PSDIK. Sebanyak 105 bibit durian dilakukan sambung pucuk oleh peserta dan kemudian diserahkan kepada masyarakat Kepuharjo untuk dibudidayakan dan dikembangkan sebagai wisata kebun buah.
Melalui kegiatan ini, PSDIK Fakultas Kehutanan UGM tidak hanya berperan dalam transfer ilmu pengetahuan tetapi juga membangun kolaborasi yang erat dengan masyarakat dan pemangku kepentingan. Praktik pembiakan vegetatif melalui teknik grafting menjadi salah satu contoh penerapan ilmu kehutanan yang aplikatif, mendukung keberlanjutan ekosistem, serta mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 15 (Ekosistem Daratan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Penulis: R. Zalfa dan Nur Aini
Editor: Pengelola