• UGM
  • IT Center
  • Portal Akademika
  • Penelitian
  • Webmail
  • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Doktor Ilmu Kehutanan
Universitas Gadjah Mada
  • Tentang Kami
    • Sambutan
    • Visi Misi
    • Struktur Organisasi
    • Sarana Prasarana
    • Program Studi S3
      • Program Reguler
      • Program By Research
      • Program Intensif
  • Akademik
    • Prosedur Pendaftaran
    • Biaya Pendidikan
    • RPKPS
    • Portofolio OBE
    • BLANGKO PENILAIAN
      • PENILAIAN UJIAN KOMPREHENSIF
      • PENILAIAN UJIAN TERTUTUP DISERTASI
      • SEMINAR
  • Mahasiswa
    • Status Mahasiswa
    • Buku Panduan Akademik dan Penulisan Disertasi
    • Dokumen dan Blangko Akademik
    • Pendaftaran Yudisium
    • Kegiatan Mahasiswa
      • Pelatihan
      • Pengabdian
  • Dosen
    • Staff Pendidik
    • Publikasi
  • Berita
    • Berita
    • Agenda
    • Pengumuman
    • Galeri
  • Unduh
    • ASIIN Documents
    • Module Handbook
    • Kurikulum
  • Alumni
    • Daftar Alumni
    • Profil Alumni
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 10
Pos oleh :

webadmin.fkt

Self-bonding characteristics of binderless kenaf core composites

Publikasi Thursday, 17 April 2014

Penulis : Ragil Widyorini, Takashi Higashihara, Jianying Xu, Takashi Watanabe, Shuichi Kawai
Email : rwidyorini@gmail.com
Jurnal : Wood Science and Technology November 2005, Volume 39, Issue 8, pp 651-662

Abstract
We investigated optimum self-bonding conditions of kenaf core composites manufactured by steam treatment, and discussed on the roles of cinnamic acids in the self-bonding mechanism. The presence of cinnamic acids in the kenaf core and its composites were analyzed by pyrolysis gas chromatography-mass spectrophotometry in the presence of tetramethyl ammonium hydroxide (TMAH/Py-GC-MS). The results showed that the optimum bonding properties of kenaf core composites were achieved under these conditions: steam pressure of 0.8–1.0 MPa and pressing time of 10–15 min were able to provide shear strength of 0.40–0.42 MPa while having 2–5% of weight loss. Lignin analysis showed that steam-treated kenaf core composites had a lower proportion of syringyl- to guaiacyl-derived moieties and also cinnamic acids to guaiacyl-derived moieties than its native counterpart. The results indicated that some parts of the ester-linked cinnamic acids were also cleaved due to the degradation of hemicelluloses and lignin during steam treatment. Based on these results, it was concluded that in addition to three main components, the cinnamic acid was also suggested to participate in the self-bonding mechanism of non-wood lignocellulosic binderless boards.

Download

Teliti Konstruksi Kelembagaan Alas Purwo, Tri Atmojo Raih Doktor

BeritaProfil Alumni Tuesday, 18 March 2014

Pengelolaan Taman Nasional (TN) sejak dideklarasikan pada tahun 1980 mengalami banyak permasalahan. Permasalahan tersebut diberbagai simpul menyebabkan kerusakan sumber daya hutan. Salah satu upaya perbaikan pengurusan TN terdapat dalam PP No. 6 Tahun 2007 Tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, serta Pemanfaatan Hutan yaitu transformasi organisasi TN menjadi Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi (KPHK).
“Salah satu taman nasional yang ditetapkan Kemenhut menjadi Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi yaitu Taman Nasional Alas Purwo (TNAP),” kata Tri Atmojo, S.Hut., M.T, di Auditorium Fakultas Kehutanan UGM, Jum`at (7/3).
Staf pengajar Fakultas Kehutanan Universitas Muhammadiyah, Sumatera Barat mengatakan hal itu saat menempuh ujian terbuka program doktor Bidang Ilmu Kehutanan, dengan desertasi “Konstruksi Kelembagaan Kesatuan Pengelolaan Hutan Konservasi Alas Purwo”. Dikatakannya, konstruksi kelembagaan KPHK belum dibentuk oleh Kementerian Kehutanan dan saat ini masih menggunakan Permenhut No. P. 03/Menhut-II/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Taman Nasional. Padahal, kelembagaan pengurusan hutan mestinya bercirikan kepemerintahan yang baik di bidang kehutanan, Good Forestry Governance yang selanjutnya disebut GFG.
“Konsep kelembagaan baru diharapkan mengubah paradigma administrasi klasik yang tidak hanya berorientasi pada sistem dan prosedur melainkan juga berorientasi pada hasil, output dan outcome,” papar Tri Atmojo.
Disain kemitraan KPHK Alas Purwo, dalam pandangan Tri Atmojo, menempatkan stakeholder bukan sebagai pihak yang dapat membantu pekerjaan pengelolaan, namun berproses dalam pengambilan keputusan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dengan demikian, stakeholder juga mempunyai tanggung jawab keberhasilan pengelolaan KPHK, tidak hanya lembaga KPHK Alas Purwo sebagai pemangku kawasan.
“Sebagai prasyarat proses relasi, ini adalah kesediaan KPHK dan stakeholder untuk membuka diri dan menumbuhkan trust antar lembaga pada berbagai level, mulai pimpinan puncak KPH, hingga kesemua level sampai ke tingkat resor pengelolaan,” jelas pria kelahiran Samigaluh, Kulon Progo, 15 juni 1977.
Karena itu, model kepemimpinan yang diadopsi cocok untuk kelembagaan KPHK Alas Purwo adalah kepemimpinan transformatif. Berupa gaya kepemimpinan dinamis yang menjanjikan perwujudan identifikasi diri terhadap pemimpin dan perpaduan perwujudan kepentingan setiap personil dalam memberikan andil untuk menentukan visi organisasi. “Sehingga kepala KPHK yang berkarakter transformatif akan menggunakan pengaruhnya untuk pemberdayaan (empowerment) karyawan,” pungkasnya. (Humas UGM/ Agung)
Sumber: ugm.ac.id

Mahasiswa Vokasi Tanam Cemara Udang di Pantai Gunungkidul

Uncategorized Tuesday, 18 February 2014

GUNUNGKIDUL – Sebanyak 150 mahasiswa Prodi Pengelolaan Hutan Sekolah Vokasi UGM bersama masyarakat Desa Jepitu,Girisubo, Gunung Kidul menggelar aksi kegiatan berupa penanaman ratusam pohon cemara udang disekitar pantai Jung Wok Gunung Kidul Yogyakarta yang dilaksanakan, Sabtu (15/12). Kegiatan ini melibatkan 50 orang warga masyarakat menanam pohon disekitar pantai.

Pengelola Prodi Pengelolaan Hutan, Wiyono T. Putro, S. Hut., M. Si., mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk nyata sumbangsih menghijaukan tanah air tercinta, juga sebagai sarana pendidikan bagi mahasiswa Sekolah Vokasi UGM. “Kita ingin meningkatkan kepedulian, kemampuan dan kemandirian seluruh komponen bangsa akan pentingnya menanam dan memelihara pohon,” kata wiyono dalam rilis yang dikirim Kamis (20/12).

Wakil Direktur Sekolah Vokasi Bidang SDM, Keuangan dan Aset wiryanta, ST., MT. mengatakan kegiatan penanaman pohon merupakan wujud nyata Sekolah Vokasi terhadap lingkungan, agar eksistensi pantai terlindungi dari abrasi, mempertahankan keseimbangan zona perairan pesisir dan meminimalkan risiko akibat bencana. “Penanapaman pohon cemara adalah salah satu cara terbaik dalam menanggulangi bencana”, katanya. ukseskan penanaman dan pemeliharaan pohon.

Kegiatan penanaman pohon ini juga dihadiri oleh staf pengajar Prodi Pengelolaan Hutan SV UGM antara lain Singgih Utomo, S. Hut., M. Sc., Silvi Nur Oktalina, S. Hut., M. Si. dan 2 orang mahasiswa Program S-2 Kehutanan dari Jepang. (Humas UGM/Gusti Grehenson).

Sumber: ugm.ac.id

Chemical changes in steam-pressed kenaf core binderless particleboard

Publikasi Tuesday, 18 February 2014

Penulis : Ragil Widyorini, Jianying Xu, Takashi Watanabe, Shuichi Kawai
Email : rwidyorini@gmail.com
Jurnal : Journal of Wood Science February 2005, Volume 51, Issue 1, pp 26-32

Abstract
The effects of chemical changes in kenaf core binderless particleboards on the bonding performance and thickness swelling of boards were investigated by chemical and spectroscopic analyses. Mild steam-injection treatments (0.6–1.0 MPa) caused significant degradation of hemicelluloses, lignin, and cellulose. Conventional hot pressing caused a lower degree of degradation of the chemical components. The hot-pressed kenaf core board without any binders showed poor bonding performance. Thus, it was found that partial degradation of the three major chemical components of the kenaf core by mild steam-injection treatment increased the bonding performance and dimensional stability of the binderless boards, and gave better quality binderless boards than those made by hot-pressing treatments.

Download

Teliti Cemara Udang, Winastuti Raih Gelar Doktor

BeritaProfil Alumni Thursday, 13 February 2014

YOGYAKARTA – Sekitar 41% areal hutan di Indonesia atau 77,8 ha dalam kondisi terdegradasi akibat kerusakan hutan. Dari luas area tersebut, kondisi hutan agak kritis sebanyak 61 %, kritis 30% dan sangat kritis 6 %. Untuk memperbaiki kondisi hutan tersebut, akademisi dan peneliti dari fakkultas Kehutanan UGM mengusulkan pemanfaatan Tumbuhan penambat nitrogen untuk memperbaiki tingkat kesuburan tanah akibat degradasi hutan.
Cemara udang (Casuarina equisetifolia) merupakan salah satu tanaman untuk rehabilitasi kawasan kritis di daerah pesisir. Dengan memanfaatkan media mikroorganisme simbiotik Frankia, yang terdapat pada batang dan akar pohom tersebut, diketahui mampu mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui penambatan nitrogen. “Frankia juga mampu membentuk bintil akar cemara udang. Kemampuan membentuk bintil ini meningkatkan kapasitas penambatan nitrogen di udara,” kata dosen Fakultas Kehutanan, Winastuti Dwi Atmanto Winastuti, dalam ujian terbuka promosi doktor di Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (24/8).
Frankia termasuk aktinomisetes yang hidup bebas dan bersimbiosis dengan casuarina sehingga mampu menambat nitrogen dari udara. Disamping mampu membentuk hifa, bersekat dan bercabang. Adapun hifa yang terbentuk dalam bintil akar mengandung haemoglobin. “Penambatan nitrogen bergantung pada konsentrasi haemoglobin dan laju reduksi asetilen,” katanya.
Dari hasil penelitiannya, sebagian besar nitrogen di lahan pasir pantai yang ditanami cemara udang berasal dari aktifitas mikroorganisme terutama Frankia yang mampu menambat nitrogen dari udara. Rerata nitrogen yang dihasilkan oleh cemara udang yang berada di dekat pantai sebanyak 455,66 kg/ha setara dengan 986,23 kg urea/ha. Bahkan penanaman cemara udang di lahan pantai berpasir juga meningkatkan C-organik 133,33-433,33% dibandingkan dengan lahan pasir yang tida ada tanamannnya.
Setelah ditanamani cemara udang, kata Winastuti, lahan pasir pantai rata-rata mengandung C berkisar 5,85-6,82 ton/ha. Kehadiran tanaman cemara udang juga mampu menaikkan nitrogen tanah 0,02%-0,04%, dibanding lahan pasir pantai yang tidak ditanami cemara udang yang memiliki kadar nitrogen 0,01%. (Humas UGM/Gusti Grehenson).
Sumber: ugm.ac.id

Adopsi “Green Office” di Kantor WWF-Indonesia Region Sahul

Uncategorized Sunday, 26 January 2014

Sebagai pilot project, pada bulan Agustus 2009, Kantor Papua ditetapkan untuk menjadi kantor pertama di seluruh Indonesia yang melaksanakan program Green Office (GO). Berawal dari WWF-Finland, program WWF Green Office diciptakan sebagai suatu Sistem Manajemen Lingkungan yang mudah diterapkan bagi lingkungan perkantoran. WWF-Finland memakan waktu 4 tahun untuk mengembangkan program ini. Sementara WWF-Indonesia mulai mengembangkan program ini sejak 1 tahun lalu.

Jadwal Kuliah Semester II TA 2013/2014

Download Thursday, 19 December 2013

Download

1…8910

Rilis Berita

  • Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan (PSDIK) Fakultas Kehutanan UGM Periode Semester Gasal TA 2025/2026
    September 28, 2025
  • Pelatihan Penulisan Ilmiah Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan (PSDIK) Fakultas Kehutanan UGM Periode Semester Gasal 2025/2026
    September 28, 2025
  • AUDIT MUTU INTERNAL (AMI) PSDIK FKT UGM TAHUN 2025
    September 17, 2025
  • PENERIMAAN PESERTA BARU PASCASARJANA FAKULTAS KEHUTANAN UGM GASAL 2025/2026
    August 25, 2025
  • ANALISIS HASIL TRACER STUDY AGUSTUS 2025 PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU KEHUTANAN (PSDIK) FAKULTAS KEHUTANAN UGM
    August 8, 2025
  • Kuliah Umum Bersama Dr. Daniel Mendham bertajuk “The Urgency to Unleash the Nature Positive Economy for Peatlands in Indonesia: Lessons from Gambut Kita Research Project”
    July 30, 2025
  • Ujian Terbuka Promosi Doktor bagi Muhammad Wahyudi, S.P., M.Sc.
    July 29, 2025
  • Pengumuman Heregistrasi Semester Gasal TA 2025/2026
    July 10, 2025
Universitas Gadjah Mada

Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan
Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada
Jl. Agro No.1, Kampus UGM, Bulaksumur Yogyakarta, Indonesia 55281
(0274) 584126
s3ilmukehutanan@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY