Serangkaian proses akreditasi internasional telah dilalui oleh beberapa program studi yang ada di UGM, salah satunya Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan (PSDIK). Mulai dari persiapan dokumen akreditasi di tahun 2023 – 2024. hingga visitasi oleh tim asesor pada bulan April 2024. Pada 10 Oktober 2024 lalu, akhirnya PSDIK berhasil mendapatkan akreditasi international oleh lembaga akreditasi dari Jerman yang bernama ASIIN (Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik). Akreditasi ini berlaku selama ±6 tahun, hingga 30 September 2030.
SDGS 4
Tracer Study UGM merupakan survei untuk melakukan evaluasi proses penyelenggaraan dan sistem pendidikan di UGM. Survei ini diisi oleh mahasiswa yang telah menyelesaikan studi. Data tracer study yang didapat akan menjadi dasar dalam pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan di UGM.
Berikut merupakan hasil tracer study tahun 2023 terkait kepuasan mahasiswa saat proses studi di Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan
Selasa dan Rabu, 21-22 Mei 2024 pengelola Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan (PSDIK) melakukan kunjungan ke Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pengelola Prodi Magister Ilmu Kehutanan, Profesi Insinyur Kehutanan, dan Pak Wakil Dekan Fakultas Kehutanan UGM. Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan, mempererat kerja sama, dan mempromosikan program studi pasca sarjana Fakultas Kehutanan UGM di instansi terkait.
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB merupakan instansi tujuan pertama kami. Pak Kepala Dinas LHK NTB, Julmansyah,S. Hut., M.A.P menyambut kami dengan hangat. Kemudian kami mensosialisasikan program studi pasca sarjana ke staff DLHK NTB dengan peserta ±20 orang
Minggu lalu, kami mengadakan Workshop Pelatihan Penulisan Ilmiah pada tanggal 3 – 4 Mei 2024. Workshop kali ini cukup berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, karena terdapat 2 tipe pelatihan. Pertama, pelatihan tingkat dasar untuk mahasiswa semester 1 dan 2. Kedua, pelatihan tingkat lanjut untuk mahasiswa semester 3 dan 4.
Pelatihan Tingkat Dasar
Pada tingkat dasar, mahasiswa mendapatkan materi:
1. Mengakses e-journal dan e-book melalui perpustakaan fakultas dan universitas yang dipaparkan oleh Pak Supri selaku Staf Perpustakaan FKT UGM
2. Cara menulis artikel agar dapat terbit di jurnal internasional bereputasi & etika penelitian oleh Prof. Ragil Widyorini selaku Dosen FKT UGM
3. Melakukan text referencing menggunakan software mendeley oleh Dr. Darmawan selaku Dosen FTP UGM
4. Cara penulisan proposal dan disertasi sesuai ketentuan yang ada di prodi S3 FKT UGM yang dipaparkan oleh Dr. Yeni Widyana selaku Tim Disertasi PSDIK FKT UGM
5. Cara menulis ilimiah menggunakan bahasa inggris oleh Dr.Tomy Listyanto selaku Dosen FKT UGM
Kamis, 14 Maret 2024 telah dilaksanakan kuliah umum oleh Dr. J.A. (Joeri) Zwerts, dari Utrecht University, Belanda. Kegiatan berlangsung secara luring selama 2 jam, pukul 13.00 – 15.00 WIB. Peserta kegiatan ini berasal dari mahasiswa S2 dan S3 Fakultas Kehutanan UGM dengan total lebih dari 50 orang.
Tema yang diangkat adalah konektivitas lanskap hutan di Kalimantan Tengah. Hal ini dilatarbelakangi oleh pembangunan kota yang semakin masif. Kegiatan pembangunan tidak jarang diawali dengan pembukaan atau alih fungsi lahan dari kawasan hutan menjadi non hutan yang dapat mengganggu keberlangsungan ekosistem. Salah satu dampak negatifnya adalah fragmentasi habitat yang dapat memengaruhi keberlangsungan hidup organisme di dalam hutan. Pembuatan konektivitas lanskap hutan di Kalimantan dilakukan untuk meminimalisir dampak tersebut.
Jumat, 19 Januari 2024 telah dilaksanakan kuliah umum oleh Cameron Down, Chief Technology Officer Inverto Tech, dari Swiss. Kegiatan ini berlangsung selama ± 2 jam dari pukul 13.00 WIB – 15.00 WIB. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah mahasiswa S2 dan S3 Fakultas Kehutanan UGM dengan total ±15 orang.
Cameron menceritakan pengalamannya dalam merehabilitasi mangrove dengan menggunakan drone. Inverto Tech, perusahaan yang dipimpin oleh beliau membuat drone untuk menyebarkan bibit mangrove di area yang akan direhabilitasi. Bibit yang disebarkan dan lahan yang akan dijadikan site pertumbuhan sudah diberikan perlakuan sedemikian rupa, sehingga harapannya bibit berhasil tumbuh dengan baik di lahan tersebut.