Bagaimana interaksi antara tumbuhan dengan satwa di hujan tropis? Pertanyaan inilah yang menjadi topik utama dalam kuliah tamu yang digelar di Fakultas Kehutanan UGM pada 05 Maret 2025. Acara ini menghadirkan peneliti ahli ekologi hutan tropis, Dr. Marijke van Kuijk dari Utrecht University, Belanda, yang berbagi informasi berharga terkait penelitiannya yang dilakukan di Hutan Hujan Tropis Amerika: French Guiana, Brazil, dan Suriname.
Pembicaraan diawali dengan dampak dari perburuan terhadap satwa; yang membuat jumlah satwa cenderung menurun dan persebarannya semakin menyempit. Perburuan juga berdampak pada komposisi fungsi dari komunitas pohon. Berlanjut ke pembahasan yang lebih kompleks, yaitu hutan yang terfragmentasi. Perlu ada konektivitas antar area, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penanaman/regenerasi pada area (fragmen) yang terisolasi.