Berita

Rabu 20 Juli 2022, Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan UGM pada wisuda periode IV tahun ajaran 2021/2022 melepas sebanyak 1 Wisudawati yaitu Dr. Mei Mei Meilani. Beliau bekerja sebagai Partnership Manager & Associate for Partnerships di Yayasan Inobu. Kami ucapkan selamat telah menyelesaikan masa studinya dan wisuda pada hari ini! Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat. Sekali lagi kami ucapkan selamat berkarya!
Pelatihan Soft Skill dan Penulisan Karya Tulis Ilmiah telah berlangsung pada tanggal 28 Maret 2022 secara luring di Hotel East Parch Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan angkatan 2021 gasal.

Rabu 26 Januari 2022, Program Studi Doktor Ilmu Kehutanan UGM pada Wisuda Periode Januari 2022 melepas sebanyak 2 Wisudawan/Wisudawati yaitu Dr. Arnanto Nurprabowo dan Dr. Sri Endayani. Dr. Arnanto Nurprabowo merupakan staf khusus dari Kementerian Investasi/ Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Dr. Sri Endayani merupakan dosen dari Universitas 17 Agustus 1945. Kami ucapkan selamat sudah menyelesaikan masa studinya dan wisuda pada hari ini! Semoga ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat. Sekali lagi kami ucapkan selamat berkarya!
Jumat (3/12), Wakil Dekan Fakultas Kehutanan UGM resmi dilantik oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN Eng. di Grha Sabha Pramana UGM. Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dwiko Budi Permadi, S.Hut., M.Sc., Ph.D.; Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerjasama, Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D.; dan Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset dan Sumber Daya Manusia, Dr. Kaharuddin, S.Hut., M.Si. menjadi wakil dekan terpilih yang akan menjabat untuk periode tahun 2021-2026 di Fakultas Kehutanan UGM.
Program Doktor Ilmu Kehutanan UGM pada Wisuda Periode I TA 2017/2018 tanggal 19 Oktober 2017 melepas sebanyak 5 Wisudawan/Wisudawati. Pada periode ini ada 2 mahasiswa yang meraih predikat Cumlaude salah satunya Dr. Agustinus Murdjoko yang merupakan staf pengajar dari Universitas Negeri Papua
Populasi pohon cendana di Indonesia terus menurun dalam beberapa dekade terakhir, bahkan berada dalam ancaman kepunahan.
YOGYAKARTA – Orangutan merupkan satu-satunya sejenis kera besar yang ada di Benua Asia. Habitatnya hanya ada di Sumatera dan Kalimantan. Sementara jenis kera besar lainnya, gorila, simpanse dan bonobo hanya ditemukan di Afrika. Meski demikian, Orangutan kini tergolong satwa langka yang terancam punah. Penyebabnya, laju degradasi hutan yang dikonversi menjadi lahan perkebunan dan pemukiman.